Jumat, 10 November 2017

Kitab Sifat Dua Puluh - Hal 02

Halaman 02
Kitab Sifat Duapuluh
Bismillahirrahmaanirrahiim

Segala puji bagi tuhan seru sekalian alam dangan pujian-pujian yang melengkapi akan segala ni'mat akan kelebihan pemberiannya dan sholawat yang ikmal (murni/tulus) beserta sejahtera yang sempurna atas penghulu kita Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam dan atas sekalian keluarganya dan sekalian sahabatnya. 


Waba'du; kemudian dari pada itu maka adalah nikmat Allah ta'ala yang amat besar kepada hambanya yaitu ni'mat Islam dan ni'mat Iman sebab keduanya itu telah dijadikan oleh tuhan azza wajala sebab masuk surga dengan kekal didalamnya dan selamat daripada siksa api neraka dengan membuat taat pada Allah ta'ala. 

Maka wajiblah atas tiap-tiap mukalaf ya'ni akal baligh bahwa ia mengetahui akan segala rukun Islam sebagaimana tersebut dibawah ini demikian pula segala rukun iman sebagaimana akan tersebut supaya boleh ia memberi syukur kepada Allah ta'ala dengan mengamalkan amal amalan keduanya yang terhenti makbulnya dengan pengetahuan yang tersebut itu adanya.

Adapun ilmu pengetahuan rukun Islam yang pertama yaitu mengetahui akan makna dua kalimat syahadat yaitu yang dikatakan ilmu ushuluddin dan ilmu tauhid dan ialah yang dikehendaki sebutannya kitab ini. 

Bermula wajib atas tiap-tiap mukalaf bahwa ia mengenal pada tuhan azza wajala dengan segala sifatnya yang wajib baginya dan yang mustahil padanya dan yang harus padanya demikian pula yang wajib bagi segala rasul 'alaihim solatu wasallam dan yang mustahil dan yang harus sebagaimana akan nanti tersebut bahwa sekalian itu masuk pada makna dua kalimat syahadat.

Adapun ilmu pengetahuan lain-lain rukun islam yaitu ilmu fiqih maka wajib pula atas tiap-tiap mukalaf bahwa mengetahui akan ilmu segala yang wajib atasnya seumpama sembahyang, puasa demikian pula amal-amalan yang sunnah itu segala amal hendak dikerjakannya bahwa tiada sah beramal dengan jahil (tanpa ilmu), pada hukumnya bermula dalilnya dari kitab Zubad :

فَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْلَمُ – اَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَاتُقْبَلُ

Artinya : Tiap-tiap orang beramal dengan tiada ilmu, maka amalnya itu dibalikkan kepadanya, yakni tiada dikabulkan jua do'a nya.

Adapun dalil wajibnya mempelajari segala ilmu yang tersebut itu, yaitu hadits Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam :


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ



Artinya : Bermula menuntut ilmu wajib atas tiap-tiap muslim.

Dan dalil bahwa ma'rifat Allah Jalla wa Azza terdahulu wajibnya dari lain-lain ilmu yaitu dari kitab Zubad :


اَوَّلُ وَاجِبٍ عَلَى الْاِنْسَانِ مَعْرِفَةُاْلاِلَهِ بِاسْتِيْقَانِ

Artinya : Yang permulaan wajib atas manusia yaitu ma'rifatillah dengan yakin. 

Dan dari kitab Khitbatu lil habib Tohir bin Husein :

Lanjut ke halaman 03

Seperti yang tersebut dalam Kitab Sifat Dua Puluh - Cover - Hal 01; Dalam belajar kitab ini, dimohon kepada pembaca sekalian agar postingan ini untuk membantu dalam belajar saja, bukan untuk dipelajari sendiri. Dalam belajar kitab ini harus ada guru yang mengajarkan dan mendampingi, agar apa yang ada didalamnya dapat dipelajari dengan kesalahan yang minimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar